Lokerpedia.id - Di CV nulisnya punya communication skills. Waktu interview, diem dieman awkward. Nih team lokerpedia kasih tips biar interview kalian asik.
Bos aku selalu bilang, inti dari interview adalah bonding. Lihat karakter orangnya. Bukan teknis. Skill teknis itu udah bisa kita liat saat screening CV. Interview hanya dipakai untuk cross check, apakah bluffing, apakah benar bisa skill tsb. Tapi point terpenting adalah bonding
Bagaimana kita tau orangnya bisa kerja sama atau tidak? Orangnya arogan atau tidak? Itu semua keliahatan waktu interview. Dari cara bicaranya, maupun bahasa tubuh, dan pola pikir. Misalnya ketika lirik sana sini ketika menjawab pertanyaan, berarti dia tidak yakin dgn jawabannya.
Terlepas dari teknis bahasa tubuh, dll (itu kalian bisa browsing kok). Yang ingin kutekankan di sini adalah bonding yang baik. First impression is what matters the most.
Kalian gugup? Sama. Rekruter juga gugup. Apalagi menghadapi banyak orang baru, dan sama2 harus impress. Dan first impression yang baik adalah yang menghasilkan 'energi positif' - ini berlaku ke semua, nggak cuma waktu interview, tapi juga saat berkenalan dengan orang lain misalnya, atau presentasi di depan publik.
How do we do that?
Pertama; Kita mulai dari Greetings.
- Senyum
- Jabat tangan dengan yakin, kalau tidak salaman, tekankan di awal, kasih sign sebelum mengulurkan tangan. Jangan bikin awkward.
- Jangan lepaskan jabatan tangan sebelum sebut nama dia dengan benar. Kalau nggak jabat tangan, yaa tinggal makes sure aja penyebutannya.
Kedua; start with a small talk.
"Tadi naik apa ke sini?"
"Kacamata kamu bagus deh"
"Tadi macet nggak?"
Dan sebagainya. Bisa juga dengan menemukan hal-hal yg orang bisa relate. Misal kayak nama gw yg selalu disamain dgn Virzha Idol atau Fiersa.
Basa-basi, tapi jangan yang basi.
Ketiga; make them show an expression.
Paling gampang sih, buat dia tersenyum atau tertawa. #asik
Orang yang sudah tersenyum/tertawa, menunjukkan dia rileks dan terbuka.
Oh iya, ini berlaku dua arah ya. Kamu dan lawan bicara harus saling "memancing"
Basa-basi kamu garing? Coba ganti dengan mirrorring.
Cari kesamaan kamu dan lawan bicara. Dari sana kalian akan dapet sense of belonging.
Pernah akutu kenalan sama salah satu orang industri fashion, begitu tau sama2 orang Surabaya, dia bilang:
Yatapi aku sih nggak nyaranin kalian mirrorring macem itu, yang ada langsung disuruh pulang kalian 😂
But at least, find something in common between you two.
Terakhir, set a limit. Tentukan kapan ngomong dan kapan harus mendengarkan.
Kadang terlalu diam, jadinya awkward. Terlalu banyak bicara juga terkesan ambis (in negative way).
Ok, good luck!
Disclaimer: Ini gue interview as user ya. Jadi bonding memang nomor satu karena toh yang kerja sama si kandidat gue juga.
Kalo para HR pada bilang inti interview bukan itu ya nggak salah. Kalian kan menyaring. Saya pengguna.
Plus, ini tips biar nggak diem dieman, beda konteks
Jangan bilang "percuma sekolah berapa tahun ternyata cuma bonding, bla bla bla"
Yaa kalo kalian mau spill semua, silahkan. Coba sini hasil kuliah berapa tahunnya itu dibeberin.
"Eh kita sama2 Jancok dong ya!"
Source: Fierza